Selasa, 30 Juli 2013

Berita Dunia Internasional

Arab Spring Dorong Aksi Nekad Snowden

Pihak keluarga buka suara mengenai pembocor intelijen Amerika Serikat (AS) Edward Snowden. Ayah Snowden, Lon, menyebut putranya sempat mengikuti berita tentang Arab Spring.

Seperti diketahui, Arab Spring merupakan gerakan revolusi yang terjadi di kawasan Arab. Gerakan itu dipicu aksi bakar diri seorang pedagang buah di Tunisia bernama Mohamed Bouazizi.

“Dia memikirkan aksi bakar diri tersebut,” ujar Lon, seperti dikutip Washington Post, Rabu (31/7/2013).

“Dia merasa si pedagang sebenarnya ingin menjalani hidup normal. Si pedagang terpaksa melakukan aksi nekad karena merasa tertekan dan dipermalukan pemerintahnya,” lanjut Lon.

Sama seperti Bouazizi, Snowden sebenarnya ingin menjalani hidup yang normal. Namun, dia merasa harus bertindak karena aksi penyadapan yang dilakukan intelijen AS dianggapnya sudah keterlaluan.

Snowden hingga kini masih terjebak di area transit Bandara Moskow, Rusia. Pria berusia 30 tahun itu harus melepaskan hidup normalnya setelah menjadi buruan Pemerintah AS.